Minggu, 22 Maret 2015

PUISI



JODOHKU SAHABAT TERBAIKKU
Oleh Muhammad Aldo Firmansyah

Duhai jodohku, ingin kutagih semua penjelasan karena kau masih belum cerita panjang lebar tentang kehidupanmu yang sekarang
Apa pekerjaanmu cukup menyenangkan? Ataukah banyaknya proyek yang masuk justru membuatmu bosan?

Denganmu, aku tak ragu berbagi mimpi dan rencana-rencanaku
Tentang anganku membangun bisnisku sendiri, hingga inginku mengirim orang tua naik haji
Iya, memang sudah selayaknya aku bekerja dalam diam
Tanpa angan yang perlu diumbar dan cukup fokus saja mewujudkan harapan jadi kenyataan
Tapi kawan, aku butuh kamu yang tak bosan-bosan memberiku dukungan dan semangat

Harapanku, apapun yang sedang kau kerjakan bisa berjalan lancar
Aku bayangkan kau tengah bahagia menikmati mimpi demi mimpi yang berhasil dieksekusi
Kamu mungkin akan terlalu bersemangat bercerita tentang segudang pekerjaan yang belakangan ini kau kerjakan
Kamu mungkin juga akan berapi-api tentang mimpi mu yang masih belum tercapai

Kelak saat akhirnya kita bisa bertemu, ingin kubagi pula cerita tentangku, apa yang terjadi selama ini
Jujur, kalau ada orang yang ingin aku bagikan cerita tentang diriku, tentang apapun itu, kamulah orang nya
Kepadamu, ingin kubagikan cerita kelam di masa lalu hingga mimpi-mimpi paling gilaku
Cerita yang belum pernah diceritakan ke siapapun
Dan aku ingin kamu jadi orang yang pertama yang mendengar ceritaku ini

Kita adalah sepasang kawan meski tak selalu terlihat berduaan
Kau sibuk dengan tugas-tugasmu, pun aku yang berjuang memperbaiki diri
Masing-masing dari kita punya kehidupan sendiri
Tapi, bukankah namamu yang nyatanya kuingat paling pertama saat momen bahagia?
Terutama setiap kamu berulang tahun
Jujur, aku memang jarang ingat ulang tahun orang
Dan kamu beruntung, kamu ada sedikit diantara orang-orang yang ku ingat ulang tahun nya
Dan kini aku ingin sejenak menikmati rinduku pada “kita”

Kau mungkin pernah kesal lantaran sifatku yang keras kepala, cepat kesal, gampang tersinggung, cuek
Kau bisa jadi pusing dan kesal melihat sikapku
Namun, meski sudah baik-baik mengenalku, tak kulihat niatmu untuk mengabaikan
Kau yang paling tahu sebrengsek apa aku dulu
Dan bagaimana aku masih berjuang meninggalkan diriku yang itu
Ah, aku tahu kamu hanya akan merangkul pundakku sambil sibuk menjelaskan
Bahwa setiap manusia berhak dapat kesempatan kedua
Setelah puas berkubang dalam dosa, ada saatnya bangkit, bertaubat, dan jadi pribadi yang berbeda

Meski aku jarang bilang kata cinta, namamu tak pernah lewat kubawa dalam setiap doaku
Itu sala satu bentuk cintaku di saat kita terpisah oleh jarak dan waktu
Kutitipkan salam dan keinginanku pada Tuhan, agar hidupmu baik-baik saja dan tak kekurangan
Semoga hari-harimu bahagia dan kau diberi kesehatan
Harapanku, agar doa-doa yang biasa kau panjatkan segera dapat terkabul
Semoga Dia Yang Maha Besar, Yang Maha Hidup, Yang Maha Memelihara, berkenan mewujudkan mimpi-mimpimu

Sekali lagi, tak ada yang berbeda meski kita terpisah jarak dan waktu
Aku disini sedang lekat-lekat mengingat tentangmu
Kau pun pasti tak begitu saja melupakan aku
Jika saat ini kau tengah bergelut dengan kejamnya hari-hari, kau tahu siapa yang bisa segera ditemui
Semisal kau tak sanggup menanggung bebanmu sendiri, kau paham siapa yang layak diajak berbagi
Berjanjilah. Jangan pernah merasa sendiri
Meski tak langsung bisa mendampingi, kau perlu tahu bahwa dukunganku selalu bisa kaudapat
Jika ternyata kau sudah cukup bersuka cita
Menyusuri jalan hidup yang sudah lama kau damba
Menggeluti pekerjaan yang kau sebut juga sebagai rencana
Aku ikut senang mendengar itu semua

Memang, kita belum bisa bertemu sekarang
Tuhan masih belum mengijinkan kita bertemu
Tapi jika suatu saat pertemuan itu tiba
Ku ingin tumpahkan segala cerita yang belum pernah diceritakan
Aku juga siap jadi pendengar untuk setiap cerita dan kecerewetan yang keluar dari mulut mu
Aku juga siap menampung sedih mu, lelahmu, dalam dekapan peluk dan di dadaku
Memang dadaku ini bukan dada yang bidang dan atletis, setidaknya cukup untuk membuatmu nyaman
Bahu ku juga siap menampung rapuhmu, jika memang dada ini tak cukup menyamankanmu
Jujur ku tak sabar melihat mu bermanjaan denganku
Aku yakin kamu disana juga memikirkan dan menginginkan hal yang sama - CINTA
Dan yakinlah, kita akan tetap punya ikatan kuat walaupun kita tidak bersama
Semoga kita bisa bersama

Untuk kamu yang nun jauh disana yang dipersiapkan oleh Allah buat aku. Untuk kamu yang terkadang galau memikirkan jodohmu siapa, bagaimana cara kita bertemu, dan apa yang terjadi saat kita berdua bersatu dalam ikatan suci pernikahan.

0 komentar:

Posting Komentar